REVIEW JURNAL : SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK IDENTIFIKASI JENIS DAN PENYAKIT PADA BUNGA MAWAR
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK IDENTIFIKASI JENIS DAN PENYAKIT PADA BUNGA MAWAR
RIECHA NOVARIYANTI WILDAN
Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Abstrak
Pengaruh perkembangan ilmu komputer telah menjamah berbagai bidang, contohnya saja pada bidang
pertanian, kedokteran, militer, perkantoran, perusahaan, dan lain-lain. Mengingat semakin pesatnya
perkembangan teknologi yang semakin maju khususnya dibidang komputer, maka banyak orang yang
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu.Tidak ketinggalan juga termasuk dalam bidang pertanian ,
komputer telah masuk didalamnya sebagai alat bantu untuk mengerjakan suatu pekerjaan ataupun melakukan
identifikasi suatu tanaman tertentu yang memudahkan pekerjaan manusia.
Sistem pakar ini menggunakan metode “Waterfall” dalam perancangan dan pengembangannya. Website ini
dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan database MySQL. Sedangkan jenis
representasi pengetahuan yang digunakan adalah rules dengan menggunakan forward chaining. Melalui sistem
ini, user dapat mengidentifikasi jenis bunga mawar berdasarkan ciri-ciri yang dimasukkan oleh user dan
mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang menyerangnya. Sistem juga mempunyai kemampuan
untuk menambah, mengupdate, serta menghapus ciri dan gejala pada bunga mawar beserta hasil konsultasi
yang dilakukan oleh admin
Keyword : Sistem pakar, Bunga mawar, forward chaining, rules
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mawar merupakan salah satu bunga yang banyak diminati masyarakat. Hal tersebut tidak dipungkiri
karena hampir seluruh penjuru dunia mengetahui dan mengenal bunga mawar, disamping itu bunga mawar
mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat luas. Selain mempunyai banyak manfaat, bunga mawar
mempunyai jenis yang berbeda-beda dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya bunga mawar tidak lepas
dari hama dan penyakit. Adapun jenis hama dan penyakit yang menyerang sangat beragam. Untuk mengetahui
jenis mawar beserta penyakitnya maka perlu dilakukan identifikasi.
Kemajuan teknologi komputer yang pesat saat ini, sangat membantu manusia dalam segala bidang. Tidak
terkecuali juga dalam bidang sistem pakar. Sistem pakar merupakan sebuah program komputer yang dirancang
untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human expert).
Dengan berkembangnya sistem pakar yang pesat, maka sistem pakar juga dapat diterapkan dalam
mengidentifikasi jenis dan penyakit pada bunga mawar. Penggunaan sistem pakar dapat mempermudah kalangan
pecinta bunga mawar dalam mengidentifikasi jenis dan penyakit pada bunga mawar. Sistem pakar yang akan
dibangun ini berbasis web dengan harapan dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan
informasi mengenai bunga mawar melalui internet. Adapun Ciri-ciri yang digunakan untuk identifikasi jenis
meliputi warna bunga, warna daun, daun, batang, dan warna benang sari.
Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem pakar ini adalah metode sekuensial linier atau
metode waterfall, yang terdiri dari (Pressman,2002): rekayasa dan pemodelan sistem, analisis kebutuhan
perangkat lunak, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Namun dalam pembuatan sistem ini hanya
sampai tahap pengujian, dimana program telah berjalan sesuai dengan fungsinya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer
agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik
dirancang agar dapat menyelesaikan permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem
pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan para ahli.
Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai
asisten yang sangat berpengalaman.
Banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain:
- Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar, meningkatkan output dan produkivita, meningkatkan kualitas,
- Mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka), dan mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
Adapun kelemahan dari sistem pakar antara lain :
- Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
- Sulit dikembangkan.
Hal ini tentu saja erat
kaitannya dengan ketersediaan pakar dibidangnya dan sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Sistem pakar ini dibuat dalam bentuk rule based system, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk
aturan-aturan.
Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN.
MOTOR INFERENSI
Motor Inferensi
Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu:
a. Forward Chainning. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan
kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
b. Backward Chainning. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu).
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis
tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh 3 macam penelusuran, yaitu:
1. Depth First Search, proses pencarian akan dilakukan pada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke
node-node yang selevel.
2. Breadth First Search, bergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah
ke tingkat selanjutnya.
3. Best First Search merupakan kombinasi metode DFS dab BFS, dengan mengambil kelebihan dari kedua
metode tersebut.
Morfologi Bunga Mawar
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate).
Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan
berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya (deciduous) dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu
berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai
daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies.
Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk
seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies Mawar
mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Morfologi Bunga Mawar
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate).
Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan
berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya (deciduous) dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu
berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai
daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies.
Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk
seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies Mawar
mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
III. METODE PENELITIAN
Analisis
kebutuhan
Sistem pakar yang dibangun ini merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer dengan
memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang berfungsi sebagai sistem alat bantu atau
pemberi saran/rekomendasi dari proses konsultasi jenis dan konsultasi penyakit kepada user, sehingga user
mengetahui masalah yang menyerang pada bunga mawar. Konsultasi yang dihasilkan oleh sistem ini dilengkapi
dengan jenis, keterangan,dan gambar untuk konsultasi jenis pada bunga mawar. Sedangkan untuk konsultasi
penyakitnya dilengkapi dengan penyebab, keterangan, dan pengendaliannya.
Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi tentang jenis bunga mawar dan
penyakit yang menyerangnya beserta cara penanggulangannya. Rekomendasi yang diberikan merupakan hasil
pengolahan sistem pakar menggunakan mekanisme inferensi menggunakan forward chainning dengan melihat
ciri-ciri dan gejala-gejala yang timbul pada bunga mawar,kemudian fakta akan diambil dari basis data
pengetahuan. Untuk dijadikan landasan dalam memberikan informasi tentang jenis dan penyakit pada bunga
mawar berserta cara penanggulangannya.
Rancangan Proses
Rancangan DAD digunakan untuk menggambarkan hirarki proses yang ada dan aliran data antar proses tersebut
dalam aplikasi program sistem pakar ini.
Gambar 1. DAD Level 0 memberikan gambaran seluruh elemen dengan sebuah proses tunggal dengan data input
dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Pada sistem yang
dibangun ini terdapat dua entitas luar yaitu admin dan user. Dimana admin atau expert mempunyai kemampuan
atau kewenangan untuk melakukan validasi data,sedangkan user hanya bias memakai sistem ini dan tidak
berwenang melakukan validasi data. User akan memasukkan data bagi sistem, kemudian sistem ini akan
memberikan keluaran (output) pada user.
Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan akan suatu masalah
pakar.
Bahan pengetahuan dapat ditempuh dengan beberapa cara, misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku,
jurnal ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, dan sebagainya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan
dokumentasi untuk dipelajari, diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan. Akuisisi
pengetahuan dalam sistem ini dapat dilihat pada Tabel 1 untuk tabel akuisisi jenis dan Tabel 2 untuk tabel
akuisisi penyakit.
Pelacakan
Proses pelacakan yang digunakan dalam sistem ini mengikuti pola pelacakan maju (forward chaining). Pada
identifikasi jenis bunga mawar,proses pelacakan maju dimulai dengan memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri
bunga mawar. Kemudian dari fakta ciri-ciri yang dimasukkan user akan diperoleh kesimpulan tentang jenis
bunga mawar. Contoh beberapa proses pelacakan untuk jenis dan penyakit pada mawar dapat di lihat pada
gambar 3
Representasi Pengetahuan
Dalam penelitian ini basis pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan kaidah produksi, yaitu dengan
IF-Then. Berikut contoh untuk jenis mawar Rossa Braksiae dan hama Nematoda akar
a. Kaidah untuk jenis mawar Rossa Banksiae
if warna bunga putih
and warna daun hijau gelap
and daun kasar
and batang tidak berduri
and warna benang sari kuning
then identifikasi jenis Rossa Banksiae
b. Kaidah untuk hama Nematode akar (Meloidgynesp)
if terdapat bintik-bintik pada akar
and (tanaman menjadi layu
or pertumbuhan kerdil)
then identifikasi hama Nematode akar (Meloidgynesp)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil keluaran dari sistem ini berupa jenis mawar dengan gambar dan keterangan untuk identifikasi jenis mawar
dengan inputan cirri morfologi yang dimasukkan user pada form konsultasi. Sedangkan untuk identifikasi
penyakit mempunyai keluaran berupa nama penyakit, penyebab, ketarangan, bagian yang diserang, dan
pengendaliannya.
Contoh 1. identifikasi jenis dan hasil konsultasinya untuk mawar Rossa Banksiae
Data inputan ciri morfologi bunga mawar :
warna bunga putih,
warna daun hijau gelap,
daun kasar,
batang tidak berduri
warna benangsari kuning.
Maka sistem akan memberikan keluaran seperti gambar 3 dan gambar 4
V.KESIMPULAN
a. Telah dapat dibangun dan dihasilkan suatu sistem pakar untuk mengidentifikasi jenis dan penyakit pada
bunga mawar berbasis web
b. Sistem mampu mengidentifikasi jenis berdasarkan ciri-ciri pada bunga mawar yang dimasukkan user.
c. Sistem mampu mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang menyerang pada bunga
mawar yang dimasukkan oleh user.
d. Sistem mempunyai kemampuan untuk menambah, mengupdate, serta menghapus ciri dan gejala pada
bunga mawar beserta hasil konsultasi yang dilakukan oleh admin.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Burnie, Geoff dkk, 1998, Botanica, Random House, Australia
Giarratano, J & Gary R., 1994, Expert System Principles and Programming, PWS Publishing Company, Boston
Harmon P and King David, 1985,Expert System : Artificial Intelligent In Bussiness, John Wiley & Sons Inc,
New York
Pressman Roger, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi, Yogyakarta.
Turban, Efraim, 1995, Decision Support System and Expert System, 4th ed., Prentice-Hall, Inc., New Jersey, pp
472-679
Yuwono B, 2004, Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Ayam yang Disebabkan oleh Virus, Tesis, UGM
http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/view/722
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/view/722
Komentar
Posting Komentar