REVIEW FILM . HINOKIO
Cerita HINOKIO berawal dari seorang anak laki-laki yang mendapati dirinya tengah terbaring di rumah sakit dengan selang oksigen. Ketika ia menoleh, nampak seorang wanita dengan perban di dahi terbaring di tempat tidur yg berbeda sedang mendapat pertolongan dari para dokter. Tidak berapa lama, flat line muncul dan alat medis sudah tidak berfungsi lagi. Dokter menandai waktu kematian wanita tersebut. Anak itu hanya dapat melihatnya dalam diam
Waktu berlalu. Sekolah baru saja dimulai. Suasana ruang kelas yg tadinya gaduh menjadi sepi saat wali kelas mereka masuk dan memperkenalkan seorang murid baru. Namun murid baru itu bukan murid biasa pada umunya, melainkan sebuah robot. Oleh teman kelasnya robot itu dipanggil ‘Hinokio’. Murid-murid memperlakukan Hinokio dengan baik, karena mereka ‘agak takjub’, kecuali kawanan Jun yg terdiri dari Kudo Jun (Tabe Mikako), Joichi, dan Kenta. Mereka tidak jahat, tapi sangat usil. Pernah Jun dkk mengikuti Hinokio sepulang sekolah. Dan mereka hanya mendapati robot itu masuk ke dalam rumah sederhana dan duduk bersandar di dinding setelah ‘men-charge dirinya’.
Iwamoto Satoru (Kanata Hongo) yg sesungguhnyalah yg mengoperasikan robot itu dari dalam kamarnya di rumah yg lain. Sejak kematian ibunya Satoru selalu menyendiri dan menjadi pribadi yg tertutup. Hanya dengan robot canggih pemberian ayahnya (Masatoshi Nakamura) Satoru bisa ‘berinteraksi’ dengan dunia luar, dunia sekolahnya. Satoru dan ayahnya sendiri sangat jarang berkomunikasi. Hal itu terjadi karena Satoru menyalahkan ayahnya atas kematian ibunya. Apalagi Satoru merasa perhatian ayahnya berkurang karena pada saat ulang tahunnya Satoru hanya mendapat cake dan kado di atas meja dengan kartu ucapan dari ayahnya tanpa sang ayah menemaninya. Sangat kontras dengan video ulang tahunnya dulu, yg baru saja ia saksikan...
Diluar perselisihannya dengan sang ayah, Satoru yg awalnya selalu menjadi targer keusilan Jun dkk malah membuat Jun dkk ‘menerima’ Satoru (yg ‘berwujud Hinokio’) dalam kawanan mereka. Makin hari merekapun makin akrab. Karena suatu sebab, tanpa sepengetahuan ayahnya, Satoru menginstal program H603 ke dalam robot Hinokio-nya. Akibatnya Satoru dapat merasakan ‘sentuhan’ yg diterima Hinokio. Satoru merasa sakit ditempat yg sama saat Hinokio mencoba memukul bagian tubuhnya, Satoru juga merasakan sentuhan dipipinya saat ayahnya membelai Hinokio...
***
Starring: Kanata Hongo, Mikako Tabe, Maki Horikita, Sachie Hara
Director: Takahiko Akiyama
Genre: Kids / drama/ sci-fi
Certification: All
Runtime: 111mins
Distribution: Sponge
Language: Japanese
Country: Japan
Film buah tangan Akiyama Takahiro ini adalah kombinasi antara manusia dan spesial efek. Dunia game turut menyinari perjalanan hidup Satoru dkk. Pertama kali membaca judul film ini pada salah satu artikel tentang Kanata Hongo, aku sudah sangatmenginginkan untuk menonton film ini.
Dampak Positif :
Robot bisa melakukan sesuatu hal yang eprsis seperti manusia dalam film ini robot bisa merasakan yang namanya kasih sayang yang sama seperti manusia , dan dalam robot hinokio ini ia dapat juga merasakan sentuhan karena telah diprogram dari pemiliknya . dan memembuat jun dkk bisa menerima hino kio tersebut
Dampak Buruk :
ketergantungan seseorang terhadap benda yang sangat berlebihan contohnya kekhawatiran jun ketika kehilangan hinokio



Diluar perselisihannya dengan sang ayah, Satoru yg awalnya selalu menjadi targer keusilan Jun dkk malah membuat Jun dkk ‘menerima’ Satoru (yg ‘berwujud Hinokio’) dalam kawanan mereka. Makin hari merekapun makin akrab. Karena suatu sebab, tanpa sepengetahuan ayahnya, Satoru menginstal program H603 ke dalam robot Hinokio-nya. Akibatnya Satoru dapat merasakan ‘sentuhan’ yg diterima Hinokio. Satoru merasa sakit ditempat yg sama saat Hinokio mencoba memukul bagian tubuhnya, Satoru juga merasakan sentuhan dipipinya saat ayahnya membelai Hinokio...
***
Starring: Kanata Hongo, Mikako Tabe, Maki Horikita, Sachie Hara
Director: Takahiko Akiyama
Genre: Kids / drama/ sci-fi
Certification: All
Runtime: 111mins
Distribution: Sponge
Language: Japanese
Country: Japan
Film buah tangan Akiyama Takahiro ini adalah kombinasi antara manusia dan spesial efek. Dunia game turut menyinari perjalanan hidup Satoru dkk. Pertama kali membaca judul film ini pada salah satu artikel tentang Kanata Hongo, aku sudah sangatmenginginkan untuk menonton film ini.
Dampak Positif :
Robot bisa melakukan sesuatu hal yang eprsis seperti manusia dalam film ini robot bisa merasakan yang namanya kasih sayang yang sama seperti manusia , dan dalam robot hinokio ini ia dapat juga merasakan sentuhan karena telah diprogram dari pemiliknya . dan memembuat jun dkk bisa menerima hino kio tersebut
Dampak Buruk :
ketergantungan seseorang terhadap benda yang sangat berlebihan contohnya kekhawatiran jun ketika kehilangan hinokio
Komentar
Posting Komentar